Batu Mulia Samudera Pasai |
tu mulia dan akik kian hari kian diminati banyak kalangan.
Tak hanya kaum tua saja, kaum muda pun kini acapkali membicarakan batu mulia
dan akik di setiap kesempatan bercengkrama. Seperti yang terlihat di 'Gampong
Asan Kecamatan Samudera, Aceh Utara, tepatnya di sentra penjualan ataupun
pengasahan batu mulia dan akik, di Gampong Asan Kecamatan Samudera Kabupaten
Aceh Utara, Aceh.
Meski terkesan kaki lima, deretan pengasah maupun penjual
batu mulia dan akik di sana rupanya tergolong menjual lengkap beragam jenis
batu dengan mulai harga puluhan ribu hingga puluhan juta bahkan mencapai
ratusan juta. Pantas jika kemudian banyak
penggila batu mulia maupun akik menganggap tempat ini sebagai
surga bagi mereka yang ditinggalkan oleh kerajaan Samudera Pasai.
Awan Muis Bentoo, |
"Sekarang penjualnya semakin menjamur, karena memang
batu mulia dan akik tengah jadi trend di masyarakat," ujar Awan MuisBentoo, salah seorang pemuda penghobi batu mulia dan akik di Gampong Asan
Kecamatan samudera, Kabupaten Aceh Utara tepatnya di kawasan kerajaan Samudera
Pasai, Kamis 22 Januari 2015.
Ia juga mengaku, jika dompetnya semakin menebal setelah batu mulia
dan akik kian meroket. Kondisi ini dikatakannya terjadi sejak satu tahun
belakangan.
"Saya jual batu mulia dan akik di sini sudah lima tahun
sebelum batu asal Aceh barat itu populer. Tetapi, satu tahun ini yang paling
terasa. Batu mulia dan akik laris manis kayak kacang goreng," ungkapnya
sumringah.
Soal batu favorit, rupanya batu asal Samudera Pasai, Sapphire,
Rubi,Zamrud,Garnet dan lain sebagainya yang tengah dilirik banyak orang,
termasuk warga Negara tetangga Malaysia dan Singapore. Meski harganya tembus puluhan
juta rupiah, selalu saja ada yang mencari batu yang dipercaya hidup itu.
Saking populernya batu tersebut, warga Negara tetanggapun
ikut berburu batu tersebut, tetap saja batu jenis ini laku di pasaran
internasional.
"Di sini juga banyak yang jual batu yang murah dan
terjangkau, harganya mulai Rp100 ribuan," utaranya.
Sementara itu, salah seorang konsumen, H. Yusrizal (Om Yoes)
nama populernya, warga kelahiran Kandang Lhokseumawe, mengaku sengaja datang ke
Gampong Asan Samudera lantaran ternama sejak dulu tepatnya para penggila batu.
Ia bahkan mengaku pernah keluar negeri dan mencari batu mulia dan akik, namun
ternyata batu di negara yang ditujunya banyak yang berasal dari Samudera Pasai.
Saat ditemui, H. Yusrizal atau Om Yoes nampak membeli batu
jenis Sapphire. Ia terlihat mengeluarkan lima belas lembar uang Rp100 ribuan
untuk menebus batu tersebut.
Laporan: AMB
Inilah Beberapa Jenis Batu Mulia Asal Samudera Pasai
Batu Mulia Samudera Pasai |
Batu Mulia Samudera Pasai
|
0 komentar:
Posting Komentar