Senin, 26 Januari 2015

“Samudera Pasai” Surga Bagi Penggila Batu


Batu Mulia Samudera Pasai
tu mulia dan akik kian hari kian diminati banyak kalangan. Tak hanya kaum tua saja, kaum muda pun kini acapkali membicarakan batu mulia dan akik di setiap kesempatan bercengkrama. Seperti yang terlihat di 'Gampong Asan Kecamatan Samudera, Aceh Utara, tepatnya di sentra penjualan ataupun pengasahan batu mulia dan akik, di Gampong Asan Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Meski terkesan kaki lima, deretan pengasah maupun penjual batu mulia dan akik di sana rupanya tergolong menjual lengkap beragam jenis batu dengan mulai harga puluhan ribu hingga puluhan juta bahkan mencapai ratusan juta. Pantas jika kemudian banyak
penggila batu mulia maupun akik menganggap tempat ini sebagai surga bagi mereka yang ditinggalkan oleh kerajaan Samudera Pasai.

Awan Muis Bentoo, 
"Sekarang penjualnya semakin menjamur, karena memang batu mulia dan akik tengah jadi trend di masyarakat," ujar Awan MuisBentoo, salah seorang pemuda penghobi batu mulia dan akik di Gampong Asan Kecamatan samudera, Kabupaten Aceh Utara tepatnya di kawasan kerajaan Samudera Pasai, Kamis 22 Januari 2015.
Ia juga mengaku, jika dompetnya semakin menebal setelah batu mulia dan akik kian meroket. Kondisi ini dikatakannya terjadi sejak satu tahun belakangan.
"Saya jual batu mulia dan akik di sini sudah lima tahun sebelum batu asal Aceh barat itu populer. Tetapi, satu tahun ini yang paling terasa. Batu mulia dan akik laris manis kayak kacang goreng," ungkapnya sumringah.

Soal batu favorit, rupanya batu asal Samudera Pasai, Sapphire, Rubi,Zamrud,Garnet dan lain sebagainya yang tengah dilirik banyak orang, termasuk warga Negara tetangga Malaysia dan Singapore. Meski harganya tembus puluhan juta rupiah, selalu saja ada yang mencari batu yang dipercaya hidup itu.

Saking populernya batu tersebut, warga Negara tetanggapun ikut berburu batu tersebut, tetap saja batu jenis ini laku di pasaran internasional.
"Di sini juga banyak yang jual batu yang murah dan terjangkau, harganya mulai Rp100 ribuan," utaranya.

Sementara itu, salah seorang konsumen, H. Yusrizal (Om Yoes) nama populernya, warga kelahiran Kandang Lhokseumawe, mengaku sengaja datang ke Gampong Asan Samudera lantaran ternama sejak dulu tepatnya para penggila batu. Ia bahkan mengaku pernah keluar negeri dan mencari batu mulia dan akik, namun ternyata batu di negara yang ditujunya banyak yang berasal dari Samudera Pasai.

Saat ditemui, H. Yusrizal atau Om Yoes nampak membeli batu jenis Sapphire. Ia terlihat mengeluarkan lima belas lembar uang Rp100 ribuan untuk menebus batu tersebut.

Laporan: AMB 

Inilah Beberapa Jenis Batu Mulia Asal Samudera Pasai
Batu Mulia Samudera Pasai
                                                         Batu Mulia Samudera Pasai
Batu Mulia Samudera Pasai


0 komentar:

Posting Komentar

 

Join Followers

Entri Populer Saat Ini

Total Pengunjung Site

Pencarian Google

Translate